BerandaZONA DOKUMEN UMUM Arsip lama Mengatasi burung sesak nafas dan gejala sakit lainnya Mengatasi burung sesak nafas dan gejala sakit lainnya. bagaimana cara mengatasi burung cucak hijau pilek/suara burung serak dan hampir tidsak terdengar. nanank berkata: 11/02/2011 pukul 14:58 pukul 14:58.
Berikutbeberapa ramuan tradisional ampuh untuk mengobati penyakit Cucak Ijo, yang disadur dari Suaraburungs. 1. Ramuan tradisional untuk mengatasi kutu Persiapkan terlebih dulu bahan-bahannya, seperti kapur sirih (1 sendok), daun sirih (6-10 lembar), dan juga sprayer atau semprotan.
2 Tutup Penuh Sangkar Menggunakan Kerodong. Proses isolasi akan semakin maksimal, ketika anda memberikan kerodong yang menutupi sangkar dengan sempurna. Pemberian kerodong, dimaksudkan agar si burung Cucak Ijo dapat beristirahat lebih lama. Ketika jam istirahat mencukupi, maka proses penyelesaian mabung akan berlangsung lebih cepat.
Denganmenggunakan bantuan cotton bud untuk mengambil lendirnya. Dalam membuang lendirnya sebisa mungkin anda teliti agar burung tidak keselak serta wajib menggunakan cotton bud supaya kuman lain tidak ikut masuk. Bakteri yang ikut masuk kemungkinan besar akan menghambat proses dalam mengatasi kacer atau murai tersedak. 3.
Vay Tiα»n Nhanh Ggads. β Tahukah Anda, ada berapa jenis penyakit yang menyerang burung Cucak Ijo? Jenis penyakit burung Cucak Ijo atau biasa disapa Cucak Hijau memang beraneka ragam. Namun, penyakit yang paling sering sering diderita burung tersebut adalah penyakit berak kapur. Penyakit berak kapur pada burung Cucak Ijo bisa dikenali dengan keluarnya kotoran burung yang berbentuk encer. Selain encer, gejala lainnya adalah kotoran burung berubah warna menjadi putih dan dubur burung menjadi basah. Kalau sudah seperti ini, kebanyakan burung Cucak Ijo akan terlihat lesu, tidak mau berkicau, bulu menjadi kusam, sayap terkulai lemas, dan napsu makan berkurang. Jika tanda-tanda tadi sudah terlihat pada burung Cucak Ijo Anda, maka Anda bisa mengambil tindakan dengan memberi Cucak Ijo obat Vita Tetra-Chlor atau Sulfamix. Vita Tetra-Chlor adalah obat kapsul yang mengandung dua antibiotik berspektrum luas, vitamin B kompleks, Vitamin C, dan mineral. Kombinasi antibiotik, vitamin, mineral tersebut akan mempercepat proses penyembuhan. Sementara, Sulfamix adalah obat yang sering digunakan untuk mengobati burung kicau yang sakit berak darah, berak kapur dan lain-lain. Obat Vita Tetra-Chlor dapat diberikan dengan cara mencampurkannya pada minuman burung. Sedangkan, Sulfamix bisa langsung melalui mulut burung atau Anda dapat membaca dulu aturan pakai obat yang tertera pada kemasan agar lebih maksimal penyembuhannya. Ramuan tradisional untuk Cucak Ijo yang sedang sakit Di samping itu, Cucak Ijo yang sedang sakit juga dapat diobati dengan ramuan tradisional. Setiap ramuan memiliki manfaat masing-masing, tergantung dari penyakit Cucak Ijo itu sendiri. Nah, ramuan tradisional yang kami sampaikan hanya bisa digunakan untuk beberapa penyakit saja, seperti mengatasi kutu pada burung Cucak Ijo, membunuh bakteri pada sangkar Cucak Ijo, dan untuk menjaga stamina Cucak Ijo. Berikut ini beberapa ramuan tradisional untuk mengobati penyakit Cucak Ijo, yang disadur dari Suaraburungs. 1. Ramuan tradisional untuk mengatasi kutu Persiapkan dulu bahan-bahannya, seperti kapur sirih 1 sendok, daun sirih 6-10 lembar, dan sprayer atau semprotan. Setelah itu, rebus daun sirih dan kapur sirih ke dalam wadah berisi 2 liter air. Kalau sudah, diamkan hingga air rebusan mendingin dengan sendirinya. Lalu, masukkan air tersebut ke dalam sprayer dan semprotkan ke bulu-bulu Cucak Ijo yang terkena kutu hingga basah kuyup. Selanjutnya, angin-anginkan burung Cucak Ijo hingga bulunya sedikit mengering. Kemudian, semprot kembali bulunya dengan air biasa atau air mentah hingga basah kuyup. Langkah selanjutnya, tetap mengangin-anginkan burung hingga bulunya kering sempurna. Setelah kering, barulah Anda dapat mengerodong sangkarnya dan ditempatkan di area yang tenang. Proses pengobatan dengan ramuan tradisional ini dapat dilakukan 2 hari sekali pada waktu pagi atau sore. 2. Ramuan tradisional untuk membunuh bakteri pada sangkar Penyakit berak kapur yang kita bahas tadi disebabkan oleh sangkar yang kurang bersih. Biasanya, sang pemilik burung kurang peduli dengan kotoran burung sehingga banyak bakteri yang hidup di sana. Nah, di sini kami akan memberikan ramuan tradisional agar bakteri yang terdapat di sangkar lenyap seketika. Bahan yang perlu dipersiapkan cukup mudah, yakni sprayer dan satu batang rokok. Setelah bahan terkumpul, Anda bisa mengeluarkan tembakau atau cengkeh dari batang rokok tadi dan dimasukkan ke dalam 1 liter air. Lalu, biarkan ramuan tersebut hingga 1 hari penuh. Esoknya, air rendaman rokok dimasukkan ke dalam sprayer, kemudian gunakan untuk menyemprot sangkar. Namun ingat, sebelum disemprotkan, Anda harus membersihkan sangkar terlebih dahulu. Setelah disemprot rendaman rokok, sangkar dibilas dengan air bersih sampai aroma tembakau menghilang. Proses pembersihan sangkar ini bisa dilakukan 2 minggu sekali. 3. Ramuan tradisional untuk menjaga stamina Cucak Ijo Ramuan tradisional untuk menjaga stamina Cucak Ijo bisa didapat dari bahan-bahan berikut, jahe, kunyit, dan kencur masing-masing 1 ruas/ buah. Bahan-bahan tersebut kemudian diparut dan diperas airnya untuk dicampurkan ke dalam minuman burung. Kalau burung tidak mau meminumnya, maka jemurlah burung Cucak Ijo tanpa menyediakan makanan serta minuman sama sekali. Biasanya, setelah dijemur, Cucak Ijo menjadi haus dan mau meminum air ramuan tradisional tadi. Pemberian ramuan tradisional ini bisa dilakukan 1 bulan sekali. Nah, demikianlah beberapa perawatan Cucak Ijo yang sedang sakit menggunakan ramuan tradisional. Semoga burung Cucak Ijo Anda lekas sembuh dan berkicau seperti sediakala. Pencarian terkaitcucak ijo lesusuper n untuk cucak ijocucak ijo nyekukrukcucak ijo sakitcucak ijo sakit tenggorokancara merawat cucak ijo sakittanda tanda cucak ijo sakithttps//burungnya com/perawatan-cucak-ijo-sedang-sakit-ramuan-tradisional/perawatan cucak ijo sakit
Selain pada lovebird, cucak ijo ngantuk bisa menjadi masalah yang banyak dialami oleh para kicau mania di Indonesia. Karena ngantukan, burung jadi jarang bunyi, lesu, dan seperti lemas seharian. Kadang cucak ijo terlihat seperti sedang sakit karena tidak mau makan & minum sama ada banyak masalah yang bisa terjadi ketika memelihara burung cucak ijo. Mulai dari cucak ijo nyekukruk, sering minum, hingga berak air dan putih. Oleh karena itu Anda perlu mempelajari bagaimana cara mengatasi masalah-masalah untuk kali ini, yang akan kita bahas adalah cara mengatasi cucak ijo ngantuk sampai tidak mau bunyi seharian beserta Cucak Ijo Ngantukan, Bukan Sakit ParahCara Mengatasi Cucak Ijo NgantukPerbanyak JemurSering-sering Ganti Air MinumnyaBerikan MultivitaminPancing dengan Suara BetinaRutin Berikan EFPindahkan ke Kandang Umbaran 3 Hari SekaliAkhir KataCiri-ciri Cucak Ijo Ngantukan, Bukan Sakit ParahCiri cucak ijo ngantuk dan sakit memang sangat mirip. Secara garis besar, burung sama-sama tidak akan banyak gerak, tidak respon, dan tidak banyak makan. Tapi ada beberapa gejala yang lebih jelas untuk mengetahui apakan cucak ijo Anda sakit atau memang ngantukan saja. Di antaranyaBurung masih mau makan tapi hanya sedikit dan jadinya cucak ijo sering minumBurung tidak sering buang air, biasanya wadah kotorannya tidak sekotor waktu burung masih normalPernapasan burung masih cucak ijo di rumah Anda tidak mau makan sama sekali, buang airnya sering bahkan berak cair, dan nafasnya seperti sesak, maka kondisinya bukan ngantuk tapi memang Mengatasi Cucak Ijo NgantukNah setelah memastikan bahwa cucak ijo Anda hanya ngantuk saja dan bukan sakit parah, sekarang waktunya mengetahui cara mengatasi masalah ini agar burung gacor JemurSelain untuk meningkatkan birahi, sinar matahari juga menjadi sumber energi utama untuk burung kicau. Jika tidak pernah dijemur, burung akan sering lesu bahkan warna bulunya terlihat jauh lebih pudar dibandingkan cucak ijo yang sering memang Anda orang yang sibuk dan tidak punya banyak waktu, setidaknya luangkan waktu 15 menit dari jam 8 pagi sambil siap-siap berangkat kerja. Nanti di hari-hari weekend, barulah jemur burung bisa sampai setengah jam atau satu Ganti Air MinumnyaSeperti yang sudah dikatakan sebelumnya, ketika ngantukan burung cucak ijo jadi sering minum. Oleh karena itu pastikan air minumnya bersih dengan cara diganti tiap 2 atau 3 jam bisa, isi tempat minum burung dengan air matang. Sehingga airnya lebih bersih dan burung tidak sakit perut. Sebab dalam kondisi seperti ini, cucak ijo jadi lebih mudah terserang penyakit. Sebagai gantinya, Anda tidak perlu memberi pakan terlalu banyak jika memang tidak pernah MultivitaminMemberi multivitamin juga bisa mengatasi masalah cucak ijo ngantuk sampai tidak mau bunyi sama sekali. Selain itu, kandungan vitamin dan mineral di dalam multivitamin ini juga bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi burung agar tidak sakit walaupun jarang ada banyak pilihan multivitamin untuk cucak ijo. Tapi jika Anda belum pernah coba memberikan merk apapun sama sekali, kami sarankan coba berikan merk yang terkenal dan sudah terbukti dulu seperti dengan Suara BetinaSelanjutnya, coba panjing cucak ijo Anda dengan suara betina yang sudah gacor. Mungkin salah satu penyebab cucak ijo tidak aktif dan sering ngantuk adalah karena tidak ada burung lain yang memancing baik dari luar rumah maupun burung peliharaan karena itu Anda bisa coba memberikan suara pancingan cucak ijo betina agar burung lebih aktif. Suara pancingan ini bisa Anda temukan di Youtube dan di berbagai website secara Berikan EFKadang cucak ijo yang jarang diberikan EF jadi lebih lesu dan tidak banyak bertingkah. Oleh karena itu walaupun tidak mau dimaster atau tidak sering ikut kontes, berikan setidaknya 3 atau 4 ekor jangkrik setiap hari kepada cucak yang Anda ketahui, EF bisa menjadi peningkat birahi burung agar tidak terlalu rendah. Sebab jika burung kurang birahi,Pindahkan ke Kandang Umbaran 3 Hari SekaliTerakhir, pindahkan cucak ijo ke kandang umbaran sekitar 3 hari sekali. Atau minimal lakukan acara ini 1 minggu sekali untuk melatih fisik dan stamina dipindahkan ke sangkar yang lebih besar, burung akan jadi lebih aktif karena bisa terbang kesana-kemari. Anda juga bisa pancing menggunakan jangkrik agar cucak ijo datang ke jangkrik tersebut, kemudian pindah ke sisi lain dan pancing lagi pakai jangkrik agar burung terbang ke jangkrik KataJadi seperti itulah cara mengatasi cucak ijo ngantuk agar segar dan gacor lagi. Jika burung sudah mulai mau buka paruh lagi, sering-sering dimaster dan dijaga agar birahinya selalu stabil. Dengan begitu cucak ijo akan aktif terus dan makin gacor.
Cucak Ijo mini merupakan salah satu burung kicau yang digemari oleh kicau mania di Indonesia bahkan hingga saat ini. Bukan tanpa sebab, Cucak Ijo mini memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya bisa dibilang istimewa. Burung yang masih berasal dari keluarga Chloropseidae ini dikenal memiliki kicauan yang berkualitas super. Meskipun ukuran tubuhnya mini, gacoran burung ini dapat dijadikan untuk master aneka jenis burung lain. Selain itu, burung bernama lain Lesser Green Leafbird ini juga pandai menirukan kicauan burung lain. Menarik sekali bukan? Jarang-jarang kamu bisa menemukan burung yang memiliki kemampuan seperti ini. Nah, pada kesempatan kali ini, kicau bakal memberikan ulasan yang rinci mengenai Cucak Ijo mini baik terkait ciri-ciri, cara perawatan, maupun wilayah penyebarannya. Jika kamu adalah penggemar Cucak Ijo mini atau berniat untuk mulai memeliharanya, tak ada salahya jika kamu menyimak artikel ini sampai tuntas. Siapa tahu kamu bisa mengambil beberapa ilmu, tips, trik, atau sekedar wawasan baru mengenai Cucak Ijo Mini. Daftar Isi1 Serba-serbi Tentang Cucak Ijo Mini Wilayah Penyebaran, Ciri-Ciri Cucak Ijo Mini, Cara Perawatan, dan Tips Mengatasi Cucak Ijo Mini yang Tiba-Tiba Macet Wilayah Penyebaran Cucak Ijo Mengenal Ciri-Ciri Cucak Ijo Mini Lebih Cara Perawatan Cucak Ijo 1. 2. Perawatan Harian Cucak Ijo 3. Pemberian Tips Mengatasi Cucak Ijo Mini yang Tiba-Tiba Macet Penyebab Cucak Ijo Mini Macet Cara Mengatasi Cucak Ijo Mini Macet Bunyi Serba-serbi Tentang Cucak Ijo Mini Wilayah Penyebaran, Ciri-Ciri Cucak Ijo Mini, Cara Perawatan, dan Tips Mengatasi Cucak Ijo Mini yang Tiba-Tiba Macet Bunyi Wilayah Penyebaran Cucak Ijo Mini Keberadaan burung Cucak Ijo mini sudah sangat populer di kalangan kicau mania di wilayah Sumatera. Akan tetapi, burung in tidak begitu ramai di pulau Jawa. Hal tersebut sangat wajar mengingat burung Cucak Ijo jenis ini memang lebih banyak ditemukan di wilayah Sumatera dan Kalimantan dibandingkan di wilayah Jawa. Burung yang lebih dikenal dengan naman Blue-Whiskered Green Bulbul di wilayah negara-negara Barat ini terbagi menjadi dua jenis sub spesies. Sub spesies yang pertama bernama Chloropsis cyanopogon seeptentrionalis. Sub spesies jenis ini banyak ditemukan di wilayah barat daya Thailand dan wilayah utara Semenanjung Malaysia. Sedangkan sub spesies yang kedua bernama Chloropsis cyanopogon cyanopogon. Sub spesies tersebut banyak dijumpai di wilayah selatan Semenanjung Malaysia, wilayah Sumatera, serta wilayah Kalimantan. Mengenal Ciri-Ciri Cucak Ijo Mini Lebih Dekat Burung Cucak Ijo mini dikenal memiliki berbagai macam keunggulan. Tak heran, burung jenis ini banyak diminati oleh kalangan penghobi burung kicau atau kicau mania. Sesuai dengan namanya, burung Cucak Ijo ini memang mini atau memiliki ukuran tubuh yang relative kecil. Namun, perlu Kamu ketahui bahwa burung ini memiliki suara gacoran yang merdu dan kualitasnya tak kalah jika dibandingkan dengan burung pengicau lainnya. Selain berdasarkan suara kicauannya, burung jenis ini juga unggul dalam penampilannya. Cucak Ijo mini memiliki warna yang indah sehingga dapat menarik perhatian para kicau mania. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ciri-ciri Cucak Ijo mini selengkapnya berikut ini. Burung ini memiliki warna hijau yang sangat matang. Warna pada Cucak Ijo mini terlihat sedikit lebih gelap jika dibandingkan dengan warna pada Cucak Ijo Banyuwangi. Cucak Ijo mini memiliki postur tubuh yang relatif kecil, yaitu sekitar 18 cm atau bahkan lebih kecil dari itu. Cucak Ijo mini tidak memiliki warna biru di bagian tubuh manapun. Burung ini memiliki suara kicauan yang merdu dan nyaring. Suara yang nyaring yang dimiliki oleh burung ini justru terkadang menjadi titik kelemahannya. Terkadang, burung ini mengeluarkan suara gacoran dengan volume yang terlalu keras dan tidak konsisten. Meski begitu, dengan perawatan yang tepat dan sesuai disertai pemasteran yang maksimal, burung ini akan menghasilkan gacoran yang kualitasnya tak perlu diragukan. Cara Perawatan Cucak Ijo Mini 1. Kandang Buatlah kandang dengan ukuran yang sesuai, tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Pada umumnya, para kicau mania membuat kandang dengan ukuran 50 cm x 60 cm. Meski begitu, ukuran tersebut tidak menjadi patokan utama dalam pembuatan kandang. Ukuran kandang sebaiknya disesuaikan berdasarkan kebutuhan, apakah untuk peliharaan biasa atau untuk ternak atau penangkaran. Selain ukuran, penempatan kandang juga harus diperhatikan. Letakkan kandang di tempat yang aman dari segala bentuk gangguan, baik itu gangguan hewan pemangsa, pencuri, maupun gangguang suara yang terlalu bising. Setiap kandang harus dilengkapi dengan tenggeran atau tangkringan, cepuk pakan, dan wadah air minum. Selain itu, bisa juga disediakan keramba air untuk mandi. Namun, untuk keramba air ini sifatnya opsional. Jika burung senang mandi sendiri maka sebaiknya disediakan keramba air yang berisi wadah mandi. Namun jika tidak, keramba air tidak perlu disediakan di dalam kandang. Di samping itu, kebersihan kandang juga wajib diperhatikan oleh sang pemilik. Kandang harus dibersihkan secara rutin setiap hari, terutama dari kotoran Cucak Ijo mini itu sendiri. Kotoran burung yang tidak segera dibersihkan akan menyebabkan bakteri mudah berkembang biak. Selain itu kotoran yang menumpuk bisa menjadi sumber penyakit lainnya dan membuat Cucak ijo mudah jatuh sakit. Jika semua hal tersebut terakumulasi, akibatnya kesehatan burung menjadi sangat rentan terganggu. Bahkan resiko terburuknya bisa menyebabkan kematian pada burung Cucak Ijo kesayangan kita. 2. Perawatan Harian Cucak Ijo Mini Ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan dalam perawatan burung Cucak Ijo. Jika kamu rutin melakukan perawatan ini, maka Cucak ijo milikmu bakal memiliki kualitas yang baik. Bahkan jika benar-benar dilakukan dengan baik, maka boleh jadi Cucak Ijo kesayanganmu bisa menjadi masteran yang top. Pada pagi hari, angin-anginkan terlebih dahulu selama kurang lebih 25 hingga 30 menit setiap hari. Setelah diangin-anginkan, mandikan burung dengan metode keramba air atau semprot. Sesuaikan dengan kebiasaan burung. Sesudah mandi, jemur burung di luar ruangan. Usahakan agar burung terkena sinar matahari pagi. Tak hanya bagi manusia, sinar matahari pagi juga baik untuk kesehatan burung. Penjemuran dapat dilakukan selama 1 sampai 3 jam bergantung kondisi cuaca saat penjemuran. Berikan pakan dengan porsi yang sesuai. Pemberian pakan yang berlebihan justru akan menyebabkan dampak buruk bagi burung. Saat masa istirahat, lakukan pemasteran dengan cara memperdengarkan burung dengan suara gacoran burung master atau burung yang sudah jadi. Pada malam hari, kerodongi kandang. 3. Pemberian Pakan Pakan buatan yang diberikan pada burung biasanya adalah voer atau poor dengan kadar protein yang mencukupi antara 12-18 %. Selain voer, pakan tambahan atau extra fooding juga perlu diberikan. Pemberian extra fooding juga harus sesuai degan takaran yang benar. Extra fooding yang biasanya diberikan antara lain jangkrik dan ulat hongkong. Jangkrik dapat diberikan sebanyak 2 ekor pada pagi dan sore hari. Selain jangkrik dan ulat hongkong, perlu juga diberikan kroto sebanyak dua kali seminggu sebagai selingan. Di samping itu, berikan juga buah-buahan segar seperti pisang papaya, dan apel untuk memenuhi kebutuhan vitamin pada burung Cucak Ijo mini kesayangan. Dengan demikian, asupan nutrisi burung akan selalu tercukup sehingga membuatnya selalu dalam kondisi prima. Tips Mengatasi Cucak Ijo Mini yang Tiba-Tiba Macet Bunyi Terkadang, burung mengalami kondisi yang drop atau tidak terlalu baik. Kondisi tersebut dapat menyebabkan burung menjadi malas berkicau bahkan macet bunyi. Jika Cucak Ijo mini Kamu tiba-tiba macet bunyi, ketahui beberapa penyebab dan cara mengatasinya berikut ini. Penyebab Cucak Ijo Mini Macet Bunyi Sedang sakit atau memasuki masa mabung. Mental yang drop karena sering didekatkan dengan burung kicau lain. Pakan yang tidak teratur atau kurang bergizi. Perawatan yang tidak tepat. Cara Mengatasi Cucak Ijo Mini Macet Bunyi Untuk sementara, hentikan pemberian pakan voer, cukup berikan extra fooding secara full. Berikan pisang kapok putih yang diolesi dengan sedikit madu. Tambahkan jumlah jangkrik dari biasanya. Berikan kroto sebanyak satu cepuk pada pagi hari. Berikan buah-buahan manis segar seperti papaya, jeruk manis, da semangka setiap beberapa hari sekali. Itulah tadi beberapa pembahasan lengkap tentang Cucak Ijo mini yang sebaiknya Kamu ketahui. Jika Kamu tertarik untuk memelihara burung tersebut, lakukan perawatan yang tepat secara rutin. Sebab hanya dengan perwatan yang benar dan rutin kamu akan memperoleh hasil yang memuaskan.
Beberapa jenis penyakit burung cucak ijo dan cara mengatasinya. Cucak ijo adalah jenis burung kicauan yang banyak digemari pecinta burung. Namun, perawatan yang dilakukan tidaklah mudah. Bagi anda yang ingin memelihara burung cucak ijo, wajib tahu perawatannya. Selain itu, anda juga perlu tahu kira-kira penyakit apa yang bisa menyerang cucak ijo. Apabila anda sudah mengetahui lebih banyak tentang burung tersebut, maka merawat dan memeliharanya akan cukup mudah. Ada beberapa jenis penyakit burung yang menyerang cucak ijo. Oleh karena itu, mengetahui penyebabnya dan memberikan obat yang tepat adalah solusi yang pas. Jangan biarkan penyakit menyerang terlalu lama. Sebab, ada jenis penyakit yang bisa mengakibatkan kematian. Perawatan burung saat sakit memang berbeda dengan biasanya. Jika burung cucak ijo yang anda pelihara memiliki gejala terserang penyakit, segera atasi. Penyakit yang menyerang burung cucak ijo hampir sama dengan penyakit jenis burung lainnya. Sakit pada burung harus segera diatasi agar tidak berakibat buruk. Burung kicauan yang satu ini memiliki peminat yang banyak. Namun, belum tentu semua tahu bagaimana cara mengatasi burung tersebut jika terserang penyakit. Apabila anda mengetahui gejala yang ditimbulkan lebih cepat, maka mengatasinya pun juga akan lebih mudah. Burung cucak ijo yang sakit bisa segera sembuh. Apa Saja Penyakit Cucak Ijo dan Cara Mengatasinya Ada beberapa jenis penyakit yang sering dialami burung cucak ijo. Cara mengobatinya juga berbeda-beda. Jika burung cucak ijo terserang penyakit, ada gejala-gejala yang ditimbulkan. Anda harus lebih memperhatikan kondisi burung setiap harinya. Karena perawatan secara rutin saja kurang cukup untuk menghindari burung terserang penyakit. Di bawah ini ada beberapa jenis penyakit pada burung cucak ijo dan cara mengatasinya. Berak Kapur Jenis penyakit yang satu ini sering menyerang cucak ijo. Ada gejala yang diperlihatkan terutama pada bagian kotorannya. Jika burung terserang berak kapur, kotoran berwarna putih dan burung terlihat lemas. Selain itu, nafsu makan turun dan bulunya terlihat kusam. Penyakit berak kapur sering terjadi akibat lingkungan yang tidak bersih. Terutama pada bagian makan, minum dan sarangnya. Anda harus lebih rajin membersihkan sangkar dan mengganti pakan serta minum secara rutin. Jika burung terserang, maka hindari dengan burung lainnya. Sebab, penyakit ini menular. Anda dapat obati burung cucak ijo dengan Vitatetrachlor yang dicampur air. Tetelo Penyakit Tetelo adalah jenis yang banyak menyerang unggas, termasuk burung cucak ijo. Penyakit ini tidak bisa dibilang penyakit yang sepele. Akibat virus penyakit tetelo dapat menyerang burung jenis apa saja. Gejala yang ditimbulkan cucak ijo menjadi lemas, kurang bergairah hingga tidak mau makan. Terkadang ada juga cucak ijo yang tiba-tiba jatuh tergeletak dari tangkringan. Cara pengobatannya bisa secara alami atau kimia. Anda bisa berikan air gula, daun saga atau madu untuk obat tradisional. Jika anda menginginkan obat kimia, bisa gunakan obat anti saraf. Snot Snot juga sering dialami burung cucak ijo. Penyakit ini diakibatkan sangkar burung kurang bersih sehingga virus mudah menyerang. Gejala yang ditimbulkan burung kurang aktif, mata berair, mata merah dan yang lainnya. Cara mengatasinya dengan memberinya obat tetes mata. Hal ini diberikan agar burung tidak infeksi. Beberapa penyakit burung cucak ijo dan cara mengatasinya bisa menambah wawasan anda. Burung cucak ijo termasuk burung kicauan yang banyak diminati.
cara mengatasi cucak ijo sakit